E-COMMERCE DAN E-BUSSINES
KATA PENGANTAR
Puji dan
syukur yang tak terhingga penulis panjatkan kehadirat Illahi Rabbi, atas
berkah, rahmat, karunia dan hidayah-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan
makalah ini.
Adapun
tujuan disusunnya makalah ini ialah sebagai salah satu agenda kegiatan akademis
yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa/mahasiswi dalam menyelesaikan studi
di tingkat perkuliahan semester 3 (Tiga), adapun judul dalam makalah ini adalah
mengenai “E-BUSSINESS dan E-COMMERCE”
Dalam proses
penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan, dukungan, serta
do’a dari berbagai pihak, oleh karena itu izinkanlah didalam kesempatan ini
penulis menghaturkan terima kasih dengan penuh rasa hormat serta dengan segala
ketulusan hati kepada:
1. Kedua
orang tua, atas curahan kasih sayang yang tiada henti, yang senantiasa
mendukung secara moril &
materiil serta yang selalu mendo’akan penulis didalam menempuh pendidikan ini.
2. Bapak
Deddy Rusdiansyah selaku dosen mata kuliah Management Sistem Tekhnologi
Informasi Bisnis yang dengan segala keikhlasannya telah memberikan bimbingan,
arahan, serta nasehat kepada penulis hingga terselesaikannya
makalah ini.
3. Teman-teman
seperjuangan khususnya kelas M3R4C yang senantiasa
memberi
masukan untuk penulis menyelesaikan makalah ini.
Semoga
Allah SWT memberikan limpahan rahmat dan hidayah bagi keikhlasan dan ketulusan
atas dukungannya.
Sangatlah
disadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan didalam penyusunannya dan
jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan masukan baik saran
maupun kritik yang kiranya dapat membangun dari para pembaca. Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat khususnya bagi kita semua.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang Masalah
Di tengah semakin majunya dunia teknologi dan semakin
banyaknya kebutuhan akan pelayanan dalam dunia bisnis untuk memuaskan kebutuhan
konsumen dan melengkapi aplikasi dalam suatu organisasi maka di lahirkanlah
tren e-business dan e-commerce.
E -business merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok, pelanggan, investor, kreditor pemerintah dan media massa dan juga termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya.
E -business merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok, pelanggan, investor, kreditor pemerintah dan media massa dan juga termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya.
E-commerce
atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran,
pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik
seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya
4. Metode Penelitia
Adapun
metode penelitian yang kami lakukan yaitu mengambil refrensi dari google maupun
dari buku.
BAB II
PEMBAHASAN
Penjelasan E-Commerce
Yang dimaksud dengan e-commerce adalah suatu proses penjualan
dan pembelian produk maupun jasa yang dilakukan secara elektronik yaitu melalui
jaringan komputer atau internet. Arti lain dari e-commerce yaitu penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi pengolahan digital dalam melakukan transaksi
bisnis untuk menciptakan, mengubah dan mendefenisikan kembali hubungan yang
baru antara penjual dan pembeli.
B. Bentuk atau Model E-Comerce
Saat ini model dari e-commerce dibagi menjadi 5 (lima) macam,
yang diantaranya sebagai berikut:
a. B to B e-commerce
B to B (Busines to Business) e-commerce,
merupakan perdagangan secara elektronik antara organisasi atau perusahaan. Para
ahli memprediksi bahwa B to B e-commerce ini akan semakin berkembang dengan
cepat.
b. B to C e-commerce
B to C (Business to Consumer) e-commerce,
merupakan perdagangan antara organisasi atau perusahaan dan konsumen. B to C
adalah salah satu dari bentuk e-commerce yang biasanya penjualan produk akan
dilakukan secara eceran dari perusahaan kepada para konsumen. Kebanyakan
konsumen akan membeli barang yang berbentuk fisik seperti telepon genggam,
pakaian, buku dll. atau barang digital seperti softwere, e-book dll.
c. B to G e-commerce
B to G (Business to Government) e-commerce,
merupakan perdagangan antara perusahaan dengan pemerintah, misalnya seperti
pengadaan koneksi internet, prosedeur perjanjian maupun kegiatan lainnya yang
melibatkan bisnis antara perusahaan dan pemerintah.
C. Apakah perbedaan E-Comerce dengan E-Business?
Tentunya Perdagangan
Elektronik (e-commerce) dan e-business mempunyai arti maupun konsep
yang berbeda. Pada e-commerce teknologi informasi dan komunikasi digunakan
hanya secara internal oleh organisasi atau perusahaan. Sedangkan pada
e-business teknologi informasi dan komunikasi digunakan untuk meningkatkan
bisnis perusahaan yang mencangkup semua aspek bisnis baik itu yang profit
maupun nonprofit.
D. Hambatan UKM untuk menjalankan E-Commerce
Beberapa hal yang dapat menjadi penghambat dalam pelaksanaan
e-commerce pada sektor UKM, diantaranya seperti:
a. Kurangnya kesadaran akan pentingnya nilai e-commerce
Umumnya di negara yang masih tertinggal dan sedang berkembang
UKM tidak menggunakan e-commerce dalam menjalankan bisnisnya, sebab mereka
masih belum melihat seberapa besar manfaat yang didapatkan dari e-commerce.
b. Kurangnya pengetahuan dan kemampuan di bidang teknologi
informasi dan komunikasi
Di negara yang masih tertinggal dan masih berkembang orang-orang
yang memahami teknologi informasi dan komunikasi masih sangat terbatas, oleh
karena itu pembisnis yang menjalankan UKM masih jarang menggunakan e-commerce
dalam memasarkan produknya.
c. Masalah pada sektor finansial
Bagi UKM di negara yang masih tertinggal dan berkembang terasa
berat jika menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dalam menjalankan
bisnisnya.
d. Infrastruktur yang masih belum memadai
Tentunya dibutuhkan infrastruktur yang memadai untuk menjalankan
e-commerce, disinilah peran pemerintah untuk membangun infrastruktur yang
nantinya dapat dimanfaatkan oleh UKM untuk berbisnis menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi.
e. Security atau keamanan.
Masalah keamanan menjadi salah satu yang menjadi penyebab
e-commerce masih jarang di terapkan. Karena orang-orang masih merasa takut
untuk melakukan transaksi secara online, selain itu kurangnya pemahamanpun
dapat menjadi rasa takut orang melakukan transaksi. Padahal saat ini keamanan
transaksi secara online sudah semakin meningkat contohnya dengan menggunakan
rekening bersama jadi semakin lebih aman.
E. Beberapa contoh bentuk e-commerce
- Perdagangan online melalui
Website.
- Transaksi bisnis secara online
antara perusahaan.
- TV Interaktif, Internet via TV.
- Internet banking, dan
lain-lain.
BAB III
MANFAAT
Manfaat E-Commerce bagi perusahaan
Beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh perusahaan dari
e-commerce, diantaranya:
a. Buka sepanjang waktu
Seperti situs atau web e-commerce yang dapat beroperasi setiap
waktu selama 24 jam sehari dan tentunya setiap hari. Dapat disimpulkan hal
seperti ini dapat meningkatkan jumlah konsumen dan pesanan yang diterima
akan semakin bertambah.
b. Melewati batasan geografis atau jangkauan global
Toko fisik tentunya akan dibatasi oleh wilayah geografis. Dengan
menggunakan e-commerce maka seluruh penjuru dunia dapat dikatakan wilayah untuk
menjalankan bisnis. Karena dengan e-commerce perusahaan dapat menjalankan
bisnis dengan jangkauan yang lebih luas.
c. Dapat memperoleh konsumen melalui pencarian di internet
Situs atau web e-commerce perusahaan bisa saja ditemukan
oleh konsumen jika mereka mencarinya di internet dan tentunya hal ini
akan menjadi salah satu keuntungan yang bisa didapatkan oleh perusahaan dalam
berbisnis karena pelanggan baru akan berdatangan.
d. Biaya promosi yang relatif rendah
Manfaat lain yang bisa didapatkan dari e-commerce yaitu biaya
promosi yang relatif rendah. Tentunya hal seperti ini akan menjadi salah satu
keuntungan bagi perusahaan dalam mempromosikan produknya kepada para konsumen.
e. Mencari produk menjadi lebih cepat dan akurat
Misalnya pada situs atau web e-commerce perusahaan konsumen
dapat mencari produk dengan cara menklik katalog atau tombol menu yang telah
disediakan di websitenya atau bisa juga menggunakan kotak pencarian, sehingga
konsumen dapat menemukan produk yang diinginkannya.
f. Dapat memberikan informasi yang akurat dan up-to-date
Tentunya informasi akan semakin lengkap dan lebih mudah
disampaikan kepada para konsumen. Biasanya informasi tersebut berisi
spesifikasi mengenai produk-produk yang dijual oleh perusahaan. Informasipun
dapat di update kapan saja jika ada pemberitahuan atau penjelasan yang baru
mengenai produk yang dijual kepada konsumen.
Beberapa manfaat lain yang bisa didapatkan oleh konsumen dari
e-commerce, diantaranya:
a. Dimana saja dan kapan saja
Konsumen dapat bertransaksi kapan saja dan tentunya dapat
membeli produk yang di inginkannya kapan saja, selama ada koneksi internet.
b. Lebih banyak pilihan produk dan jasa
Produk yang ditampilkan dalam website e-commerce tentunya akan
banyak pilihan, sebab untuk menupdate informasi mengenai produk dapat dilakukan
dengan mudah.
c. Harga yang relatif lebih murah
Dapat dilihat dan coba bandingkan biasanya harga dari produk
yang ditawarkan di website e-commerce relatif lebih murah di bandingkan dengan
produk yang ditawarkan di toko-toko fisik.
d. Ketersediaan informasi
Tersedianya informasi yang akurat mengenai informasi atau
spesifikasi produk yang di inginkan.
g. Memberikan perbandingan harga saat berbelanja
Semakin banyaknya e-commerce sehingga dapat memungkinkan
konsumen untuk mencari produk yang dicarinya dari beberapa website perusahaan
dan nantinya konsumen akan menentukan harga terbaik.
e. Kesempatan berpartisipasi
Konsumen dapat memberikan testimoni atau komentar mengenai
pelayanan dan produk yang sudah dibelinya. Dan masih banyak lagi manfaat
lainnya.
H. Metode pembayaran dalam E-Commerce
Adapun beberapa metode pembayaran yang ada dalam e-commerce saat
ini, diantaranya:
a. Metode Tradisional
- COD (Cash on Delivery),
Merupakan metode pembayaran yang dilakukan secara tunai pada saat produk
sudah diterima.
- Bank Payments,
merupakan metode pembayaran yang dilakukan dengan cara mentransfer uang ke
nomer rekening perusahaan yang menjual produk. Produk yang dibeli konsumen
akan dikirim melalui jasa pengiriman barang, setelah konsumen melakukan
pembayaran.
b. Metode Elektronik
- Innovations affecting consumers,
merupakan pembayaran dengan kartu kredit atau debit, e-banking dan ATM.
- Innovations enabling online
commerce,
Metode pembayaran ini masih kurang populer di negara-negara yang sedang
berkembang, metode ini misalnya menggunakan e-checks, smart card, e-cash
dan kartu kredit yang terenkripsi
Innovations
affecting companies, metode
ini berkaitan dengan mekanisme bank sudah sediakan oleh bank untuk klien
mereka, misalnya seperti transfer antar bank melalui kliring yang
memperbolehkan untuk melakukan pembayaran melalui deposit secara langsung. E-business adalah mengelola bisnis di
internet yang terkait dengan pembelian, penjualan,
pelayanan terhadap konsumen, dan kolaborasi antar rekan bisnis. Istilah e-business pertama
kali digunakan salah satunya oleh IBM pada tahun 1997.
pelayanan terhadap konsumen, dan kolaborasi antar rekan bisnis. Istilah e-business pertama
kali digunakan salah satunya oleh IBM pada tahun 1997.
Definisi
e-business secara sederhana adalah penggunaan internet untuk berhubungan
dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier. Penggunaan internet menyebabkan proses
bisnis menjadi lebih efisien. Dalam penggunaan e-business, perusahaan perlu untuk membuka data pada sistem informasi mereka agar perusahaan dapat berbagi informasi dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier dan dapat bertransaksi secara elektronik dengan mereka memanfaatkan internet. Beda e-business dengan e-commerce adalah ecommercehanya berupa transaksi secara elektronik di internet sedangkan e-business
E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier. Penggunaan internet menyebabkan proses
bisnis menjadi lebih efisien. Dalam penggunaan e-business, perusahaan perlu untuk membuka data pada sistem informasi mereka agar perusahaan dapat berbagi informasi dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier dan dapat bertransaksi secara elektronik dengan mereka memanfaatkan internet. Beda e-business dengan e-commerce adalah ecommercehanya berupa transaksi secara elektronik di internet sedangkan e-business
E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri
teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan
penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial,
seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management),
e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan
transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik
(electronic data interchange /EDI), dll.
E-dagang
atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business
lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga
pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll.
Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata
atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan
bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman
barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
Ada 4 TYPE
pokok yang berkembang dalam revolusi internet ini yang juga dinamakan the New
Economy, yaitu :
1.
Business-to-Business (B2B)
Adalah
model perusahaan yang menjual barang atau jasa pada perusahaan lain. Ini
diperkirakan sedang berkembang dengan cepat dari segi volume dan
nilai perdagangan, jauh melebihi model – model yang lain.
2.
Business-to-Cunsumer (B2C)
Ini adalah
model perusahaan yang menjual barang atau jasa pada pasar atau publik.
Contoh misalnya Amazon.com yang menjual buku, yang mempunyai koleksi tidak kurang dari 4,5 juta judul buku.
Contoh misalnya Amazon.com yang menjual buku, yang mempunyai koleksi tidak kurang dari 4,5 juta judul buku.
3.
Consumer-to-Consumer (C2C)
Ini adalah
model perorangan yang menjual barang atau jasa kepada perorangan juga.
Contoh adalah eBay Inc (www.ebay.com), suatu perusahaan yang menyelenggarakan lelang melalui internet. Melalui perusahaan ini, perorangan dapat menjual atau membeli dari perorangan lain melalui internet.
Contoh adalah eBay Inc (www.ebay.com), suatu perusahaan yang menyelenggarakan lelang melalui internet. Melalui perusahaan ini, perorangan dapat menjual atau membeli dari perorangan lain melalui internet.
4.
Consumer-to-Business (C2B)
Ini adalah
model perorangan yang menjual barang atau jasa kepada perusahaan.
Contoh ialah Priceline (www.priceline.com), dimana konsumen menawarkan harga tertentu dimana ia menginginkan membeli berbagai barang dan jasa, termasuk tiket pesawat terbang dan hotel.
Contoh ialah Priceline (www.priceline.com), dimana konsumen menawarkan harga tertentu dimana ia menginginkan membeli berbagai barang dan jasa, termasuk tiket pesawat terbang dan hotel.
5.
Business-to-business-to-consumers (B2B2C)
Suatu
bisnis menjual produk ke bisnis lain yang kemudian digunakan oleh konsumen
individu. Contoh : Smailing Tour yang menyediakan jasa Paket Wisata yang
didalamnya termasuk tiket perjalanan dan penginapan di Hotel. Pihak Smailing
Tour - Maskapai Penerbangan – Hotel melakukan kerjasama yang kemudian akan
ditawarkan kepada konsumen.
6.
Collaborative commerce (c-commerce)
Dalam
c-commerce, sesama rekan bisnis berkolaborasi secara elektronik sepanjang mata
rantai supply-nya. Atau dengan kata lain memungkinkan partner dagang mengakses
data internal yang dapat menyatukan buyer, seller dan supplier dalam satu
website.
Contoh :
Dealer Elektronik bekerjasama dengan Toko Glodok Elektronik dalam hal pemasaran
melalui website-nya yaitu www.glodokelektronik.com dimana didalamnya terdapat menu
variasi produk lengkap dengan harganya sehingga customer bisa langsung
melakukan transaksi
7.
Intrabusiness (intraorganizational) commerce
Di sini
organisasi menggunakan E-Commerce secara internal dalam suatu
perusahaan untuk kegiatan operasionalnya. Pada bagian ini juga terdapat
aplikasi yang dikenal dengan nama business-to-its-employees (B2E)
dimana perusahaan menyediakan barang dan jasa kepada karyawannya sendiri.
Contohnya :
Pemakaian software untuk meng-update pemberian pinjaman dari Perusahaan kepada
Karyawannya sehingga data mengenai jumlah pinjaman, jatuh tempo pembayaran dan
saldo dapat diketahui secara on-line.
8.
Government to citizens (G2C) and to others
Pemerintah
menyediakan pelayanan teknologi EC kepada masyarakat. Pemerintah juga dapat
menjalankan bisnisnya dengan unit pemerintahan lainnya (G2G) atau dengan pelaku
bisnis (G2B).
Contoh :
Pembayaran pajak dari para Wajib Pajak kepada Negara secara online.
Model E-Commerce Bisnis
1. Iklan
Baris, merupakan salah satu bentuk e-commerce yang tergolong sederhana, bisa
dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di koran-koran
ke dalam dunia online. Penjual yang menggunakan social media atau forum untuk
beriklan, biasanya tidak bisa langsung menyelesaikan transaksi pada website
yang bersangkutan. Namun penjual dan pembeli harus berkomunikasi secara
langsung untuk bertransaksi. Contoh iklan baris: OLX.co.id (sebelumnya
Tokobagus), Berniaga, dan FJB-Kaskus.
2. Retail,
merupakan jenis e-commerce yang dimana semua proses jual-beli dilakukan melalui
sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang bersangkutan. Oleh karena
itu, kegiatan jual-beli di retail relatif aman, namun biasanya pilihan produk
yang tersedia tidak terlalu banyak, atau hanya fokus ke satu-dua kategori
produk. Contoh retail: Berrybenzka, Zalora, dan Lazada.
3. Marketplace,
bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan bukan
penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di
website marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan
keamanan tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi, seperti sistem
pembayaran escrow atau lebih umum dikenal sebagai rekening bersama. Jadi setiap
terjadi transaksi di dalam sistem marketplace tersebut, pihak marketplace akan
menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk
sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses
pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak penjualan
BAB IV
GAMBAR
Gambar : Contoh Iklan
Baris – OLX
Toko online
di media social
Gambar : Toko Online Media Sosial
SHOPIOUS
Gambar : E-Commerce
Gambar: CyberCash
E-BUSINESS
Gambar : E-Business
Gambar : Proses Business to Business
(B2B)
http://www.airasia.com
Gambar: AirAsia.com
Gambar: AirAsia.com
Penggunaan
internet sebagai bisnis model inti dalam perusahaan juga biasa dikenal
Perbedaan
E-Commerce dan e_business
Gambar : Perbedann E-Business dan
E-Commerce
Perbedaan
yang mendasar antara e-commerce dan e-business adalah bahwa tujuan e-commerce
berorientasi pada bagaimana memperoleh keuntungan, sedangkan e-business
berorientasi pada kepentingan jangka panjang dan sifatnya abstrak seperti
kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi
antar mitra bisnis, dan penanganan masalah sosial lainnya. Selain dari
perbedaan yang dimiliki oleh keduanya, ternyata keduanya juga memiliki
persamaan tujuan yaitu memajukan perusahaan menjadi perusahaan yang lebih besar
dari sebelumnya.
Kelebihan E-Commerce
Ada tiga
aspek kelebihannya, yaitu:
Kelebihan
bagi organisasi
Dapat
memperluas pasar hingga pada taraf global/International
Mengurangi
biaya pembuatan, pendistribusian, pengambilan dan pengelolaan
Meningkatkan
Brand perusahaan
Dapat
menyediakan pelayanan kepada pelanggan yang lebih baik
Mempercepat
dan efesiensi proses bisnis
Kelebihan
bagi pelanggan
Dapat
memberikan layanan tanpa ada batasan waktu 1 x 24 jam
Mampu
memberikan pilihan serta kecepatan dalam pengiriman
Dengan
banyaknya pilihan pelanggan dapat membandingkan harga satu dengan lainnya
Dapat
melakukan review komentar terkait produk
Dapat
memberikan informasi lebih cepat
Kelebihan
bagi masyarakat
Tidak
perlunya perjalanan dalam kegiatan jual beli
Dapat
mengurangi biaya produk, sehingga harga seharusnya dapat lebih terjangkau
Dapat
membantu pemerintah dalam pemberian pelayanan public
Kekurangan E-Commerce
Sementara
kekurangannya dalam dua aspek, yakni:
Kekurangan
dari segi teknis
Jika
emplementasi buruk maka dapat terjadi kelemahan keamanan, keandalan dan standar
sistem yang ada
Perubahan/perkembangan
industri perangkat lunak sangatlah cepat
Jika
terjadi kendala pada bandwidth, maka dapat terjadi kegagalan TI
Kesulitan
dalam integrasi sistem
Terjadi
masalah pada kompatibilitas sistem
Kekurangan
dari segi non-teknis
Mahalnya
biaya pembuatan/pembangunan sebuah sistem E-Commerce
Tingkat
kepercayaan pelanggan yang kurang terhadap situs E-Commerce
Sulitnya
untuk memastikan keamana dan privasi dalam setiap transaksi secara online
Kurangnya
perasaan dalam kegiatan jual beli
Aplikasi
ini terus berkembang dengan sangat cepat
Masih belum
murah dan amannya akses Internet pada suatu negara tertentu.
BAB V
KESIMPULAN
Di tengah
semakin majunya dunia teknologi dan semakin banyaknya kebutuhan akan pelayanan
dalam dunia bisnis untuk memuaskan kebutuhan konsumen dan melengkapi aplikasi
dalam suatu organisasi maka di lahirkanlah tren e-business dan e-commerce.
E -business merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok, pelanggan, investor, kreditor pemerintah dan media massa dan juga termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya.
E -business merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok, pelanggan, investor, kreditor pemerintah dan media massa dan juga termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya.
E-commerce
atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran,
pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik
seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.
a
Komentar
Posting Komentar